Rakan Bersama

JIWA

| Sunday, January 30, 2011



II Puisi Jalaluddin Arrumi II



Nafsu

Nafsumu itu ibu segala berhala
Berhala ular sawa
Berhala keruhanian naga
Itu ibarat perumpamaannya

Mudah sekali memecah berhala
Kalau diketuk hancurlah ia
Walau batu walaupun bata
Walau ular walaupun naga

Tapi bukan mudah mengalahkan nafsu
Jika hendak tahu bentuk nafsu
Bacalah neraka dengan tujuh pintu
Dari nafsu keluar maksiat setiap waktu.

mencintainya
bagai kenikmatan lelaki
yang memeluk tugu batu di dalam kegelapan
sambil menangis dan meratap.
Meskipun dia merasa nikmat
kerana berfikir bahawa yang dipeluk adalah kekasihnya,
tapi
jelas tidak senikmat
orang yang memeluk kekasih sebenarnya
kekasih yang hidup dan sedar.


UPAYA

Ikat dua burung bersama.
Mereka tidak akan dapat terbang,
meskipun mereka tahu memiliki empat sayap.


RUMAH

Jika sepuluh orang ingin memasuki sebuah rumah,
dan hanya sembilan yang menemukan jalan masuk,
yang kesepuluh mestinya tidak boleh mengatakan,
“Ini sudah takdir Tuhan.”
Ia seharusnya mencari tahu apa kekurangannya.


Kebenaran

Nabi bersabda bahwa Kebenaran telah dinyatakan:

"Aku tidak tersembunyi, tinggi atau rendah

Tidak di bumi, langit atau singgasana.

Ini kepastian, wahai kekasih

Aku tersembunyi di kalbu orang yang beriman.

Jika kau mencari aku, carilah di kalbu-kalbu ini."



hanya yang menjiwa puisi mengerti...



Sebuah nilaian....

| Saturday, January 29, 2011






Kita seorang penilai






Dakwah

| Friday, January 21, 2011



Datangnya terasing II perginya terasing